Sebagian orang memilih tidur lagi setelah sahur karena masih mengantuk dan berharap bisa menambah jam tidur. Namun, tidur lagi setelah sahur menyimpan beberapa dampak yang perlu dipertimbangkan. Simak ulasannya berikut ini.
Bolehkah Tidur Lagi Setelah Sahur?
Sebenarnya tidur lagi setelah sahur tidak disarankan karena dapat menyebabkan beberapa hal berikut ini:
Naiknya asam lambung
Berbaring dan tidur lagi setelah sahur dapat menyebabkan asam lambung naik dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Perasaan tidak nyaman mungkin lebih parah apabila Anda sudah memiliki riwayat refluks asam atau GERD.
GERD adalah gangguan pencernaan yang terjadi ketika asam lambung sering naik kembali ke kerongkongan. GERD bisa menyebabkan lapisan kerongkongan iritasi akibat refluks asam.
Baca Juga: Kebiasaan Baik untuk Mencegah Komplikasi Penyakit Asam Lambung
Dispepsia
Dispepsia atau gangguan pencernaan adalah gejala yang juga mungkin terjadi ketika Anda tidur kembali setelah sahur. Dispepsia mengacu pada rasa tidak nyaman atau nyeri di perut bagian atas, kembung, perasaan terlalu kenyang, mual dan gas.
Tidak bisa tidur nyenyak
Tidur kembali setelah sahur dapat menyebabkan Anda tidak bisa tidur nyenyak. Pada akhirnya setelah bangun Anda justru merasa kelelahan.
Tidur dengan waktu yang terlalu dekat dengan makan memengaruhi kualitas tidur. Ahli gizi menyarankan untuk memberikan jarak sekitar tiga jam untuk tidur setelah makan. Artinya, sebaiknya Anda tidak tidur kembali setelah sahur dan memilih melakukan kegiatan lainnya.
Memengaruhi berat badan
Studi menemukan bahwa orang yang tidur terlalu dekat dengan waktu makan lebih berisiko memiliki kenaikan berat badan. Selain itu, pilihan makanan juga turut memengaruhi berat badan, terutama jika makanan yang dikonsumsi berlemak dan berkalori tinggi.
Yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Sahur
Jika tidur kembali tidak disarankan dilakukan setelah sahur, lantas apa yang sebaiknya dilakukan? Untuk menjaga kesehatan tubuh, berikut adalah beberapa hal yang disarankan dilakukan setelah sahur:
Berjalan kaki ringan
Anda bisa berjalan kaki ringan setidaknya 10 menit untuk membantu menjernihkan pikiran dan juga membantu mengelola kadar gula darah setelah sahur. Tidak perlu berjalan kaki terlalu jauh atau melakukan aktivitas berat, jalan kaki ringan lebih efektif dalam membantu pencernaan.
Baca Jaga: Benarkah Kita Harus Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari?
Minum air
Minum air putih sebelum Imsak dapat membantu merehidrasi tubuh. Ketika berpuasa, tubuh kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat dan urine, sehingga penting untuk mengganti kehilangan cairan tersebut dengan minum air yang cukup sebelum waktu Imsak.
Minum air putih sebelum Imsak juga dapat membantu membuang kelebihan natrium atau garam yang dikonsumsi. Konsumsi makanan yang mengandung banyak natrium dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan peningkatan tekanan darah.
Mengantuk setelah makan sahur umum terjadi. Namun, mengantuk setelah makan dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan
Untuk mencegah mengantuk setelah makan sahur sebaiknya tidak makan dalam porsi berlebihan. Jaga keseimbangan nutrisi di dalam piring serta menghindari makan lemak dan karbohidrat berlebihan. Jika rasa kantuk sulit untuk dikendalikan dan Anda selalu merasa kelelahan setelah makan, konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care. Rasa kantuk berlebihan setelah makan mungkin mengindikasikan diabetes, alergi makanan atau kondisi kesehatan lainnya.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim